Segelas kopi menemani kangkopi saat membuat artikel ini. Kali ini kangkopi ditemani oleh kopi Arabica Puntang. Pahitnya lebih dominan daripa...

Mau Beli Biji Kopi atau Kopi Bubuk?

Mau Beli Biji Kopi atau Kopi Bubuk?

Mau Beli Biji Kopi atau Kopi Bubuk?

8 10 99
Biji kopi atau kopi bubuk - kangkopi

Segelas kopi menemani kangkopi saat membuat artikel ini. Kali ini kangkopi ditemani oleh kopi Arabica Puntang. Pahitnya lebih dominan daripada asamnya, dengan citrus, dan buah. Kangkopi sudah mengeksplor rasa seperti ini, ya karena memang tidak langsung bisa seperti ini, namun mengawalinya dengan Robusta. Coba baca artikel sebelumnya mengenai hal ini.

Kangkopi memiliki stok kopi di rumah adalah kopi bubuk, ya memang kangkopi tidak ada alat untuk menggiling kopi atau lebih dikenal dengan nama grinder. Jadi disini kangkopi akan mencoba memberikan gambaran mengenai mana yang pas biji kopi atau biji bubuk untuk kita.

Banyak di pasaran beredar kopi bubuk, misal di supermarket, swalayan, dan lainnya. Tentu saja dengan berbagai merk, brand, atau jenis. Mayoritas kopi yang dijual adalah kopi bubuk. Mengapa mereka menjual kopi bubuk? Karena mayoritas pembelinya adalah seperti kangkopi, penikmat kopi rumahan. Penikmat yang tidak mau terlalu ribet dalam menyeduh kopi. Tinggal ambil beberapa takar kopi, tuang di gelas, dan tuangkan air panas, nikmati. 
Namun jika anda punya alat penggiling alias grinder, lebih baik anda membeli biji kopi. Agak sedikit stok biji kopi di swalayan atau sejenisnya. Namun apabila menginginkannya datanglah ke kafe yang menyediakan biji kopi, contohnya Anomali Coffee, Tanamera, Harapan Djaya, dan lainnya.
Berikut kangkopi mengutip artikel dari ottencoffee tentang pilihan kopi bubuk atau kopi biji.

Kopi Bubuk
Pada awalnya, sebenarnya sama saja nikmatnya menyimpan bubuk kopi dalam bentuk bubuk atau biji kopi, namun setelah selang seminggu barulah terlihat perbedaannya. Bubuk kopi terasa kurang nikmat lagi, karena kopi yang disimpan dalam bentuk bubuk mudah teroksidasi dan terurai senyawa pembentuk rasa ke udara. Walaupun wadah penyimpanannya kedap udara, lebih disarankan untuk menyimpan kopi dalam bentuk biji, pun kalau belum ada manual grinder untuk menggilingnya, jangan menyimpan kopi dalam jumlah banyak, cukup 100gram bubuk kopi untuk kebutuhan kopi selama 1 minggu, karena kesegaran bubuk kopi biasanya hanya bertahan 2-3 hari. Lebih dari itu, biasanya bubuk kopi telah berkurang aromanya dan tidak menarik lagi ketika diseduh.

Kopi Biji
Jika memutuskan untuk menyimpan biji kopi di rumah, maka kita harus mempersiapkan grinder untuk menggiling biji kopi menjadi bubuk kopi untuk diseduh. Walaupun, banyak tips alternatif tanpa grinder bisa menggiling biji kopi hingga menjadi bubuk menggunakan, gilingan batu, blender, atau menumbuknya, tapi tetap saja alat alternatif ini tidak mampu menggiling jadi bubuk kopi yang presisi. Pasti ada saja butir bubuk kopi yang kasar dan ada yang halus, maka dari itu lebih baik mempersiapkan grinder di rumah.
Kopi yang disimpan dalam bentuk biji kopi tidak mudah teroksidasi, sehingga akan tetap nikmat ketika diseduh dalam waktu yang lama dibandingkan menyimpannya dengan bubuk kopi. Ketika ingin menyeduhnya, kemudian saat itulah menggiling biji kopinya menjadi bubuk kopi, seduh hikmat dengan rasa yang nikmat. Dengan menyimpan kopi dalam bentuk biji kopi, sekitar 100gr biji kopi bisa untuk kebutuhan ngopi 2 hingga 3 minggu, tergantung berapa cangkir per hari yang kita minum. Menyimpan biji kopi pada kantung aluminium foil dengan one way valve, bisa menjaga kesegaran biji kopi hingga 3 bulan, jika menyimpannya dengan baik.

Bagaimana? Apakah sudah bisa menentukan jenis kopi mana yang akan disimpan di rumah? Semoga artikel ini dapat membantu anda dalam menikmati kopi.

Sumber:
https://majalah.ottencoffee.co.id/untuk-pengopi-pemula-baiknya-sedia-bubuk-kopi-atau-biji-kopi/

0 komentar:

Selamat Menikmati Kopi Bersama kangkopi